Minggu, 27 Juli 2014



VISI:
Mengembangkan semangat bertutur/bercerita tentang kondisi di sekitar kita melalui sketsa langsung di lokasi.

MANIFESTO:
1. Mensketsa apa yang dilihat/dialami di lokasi melalui pengamatan langsung, baik di dalam maupun di luar ruangan.
2. Bercerita tentang lingkungan tempat tinggal dan pengamatan saat bepergian melalui sketsa.
3. Mensketsa situasi dan kondisi apa adanya.
4. Bebas menggunakan media, baik manual ataupun digital.
5. IS menghargai gaya setiap individu.
6. Memberikan keterangan singkat situasi, kondisi, tempat, waktu dan teknis atas sketsa yang dibuat.
gambar pasar klewer solo

Pasar Klewer merupakan pusat jual beli sandang terbesar yang ada di Jawa Tengah. Sejarah Pasar Klewer bermula dari kegiatan yang dilakukan oleh para pedagang yang menjual dagangannya dengan cara membawa dagangannya diatas bahu, sehingga banyak dagangannya yang berjatuhan, dalam istilah jawa sering disbeut “kleweran” . Sewaktu terletak di pasar slompretan, kata slompretan berasal dari bunyi kereta api yang mirip dengan suara terompet (slompret), pada jaman pendudukan Jepang tempat ini menjadi salah satu pemberhentian kereta api dan juga sebagai pasar rakyat pedagang pribumi. Karena kawasan ini juga digunakan sebagai tempat jualan maka disebut pasar slompretan. Tempat ini menjadi pusat jual beli sandang antara tahun 1947 sampai tahun 1967. Sehingga mulai tahun 1968 mulilah dibangun pasar yang lebih besar dengan rancangan arsitektur yang disesuaikan dengan Kota Solo.

Ada satu keunikan yang menjadi salah satu ciri yang terdapat di kota solo, yaitu kraton, tempat beribadah dan pasar yang terdapat dalam satu komplek. Pasar klewer merupakan salah satu pasar di jawa tengah yang terletak dipusat kota solo. Selain menjadi pusat kulakan sandang terbesar di jawa tengah, pasar ini juga tempat tujuan wisata belanja, karena letaknya dismping barat Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sehingga para pengunjung kraton bisa langsung membeli cinderamata Karton Surakarta dan cinderamata kota Solo dipasar klewer karena letaknya sangat berdekatan.

pasar klewer surakarta jawa tenggah
"Pasar Klewer Sala (Solo-Surakarta)"
drawingPen - A4





Sketsa dan Sejarah Candi Sukuh, komplek Candi Sukuh didirikan pada abad 15 M, semasa dengan pemerintahan Suhita, Ratu Majapahit yang memerintah tahun 1429 - 1446. Komplek candi menghadap ke barat dengan susunan halaman terdiri tiga teras. Ketiga teras tersebut melambangkan tingkatan menuju kesempurnaan. Relief yang terdapat di komplek tersebut juga melambangkan ketiga dunia, yaitu dunia bawah dilambangkan dengan relief Bima Suci, dunia tenggah dilambangkan dengan relief Ramayana, Garudeya dan Sudhamala, dunia atas dilambangkan dengan relief Swargarohanaparwa. Penggambaran ketiga dunia pada relief-relief tersebut menunjukkan tahapan yang harus dilalui manusia untuk mencapai Nirwana.

"Sketsa Candi Sukuh"
DrawingPen - A4
 
Relief Garuda
Relief Garuda menceritakan pembebasan Winata dari perbudakan Kadra oleh Garuda dengan menggunakan mata air Amrta. Winata - ibu Garuda, menjadi budak Kadru - ibu para naga, karena kalah bertaruh tentang warna ekor kuda Ucchaisrawayang keluar selama pengadukan lautan susu (samudramanthana)

Relief Bima Suci Drona
Relief Bima Suci Drona menceritakan bima mencari air kehidupan di Gunung Candramuka dalam perjalanan Bima bertempur dengan dua raksasa Rukmuka dan Rukmakala. kedua raksasa tersebut kalah dan menjelma menjadi Dewa Indra dan Bayu. Bima melanjutkan perjalanan menuju dasar samudera dan bertemu dengan Dewaruci, menyatu melalui telinganya dan menemukan hakekat air penghidupan.

arca-garuda-candi-sukuh
Prasasti Arca Garuda
 Pada arca garuda terdapat prasasti berangka tahun 1363 saka (1441 M) dan 1364 saka (1442 M).

Pelataran Candi Sukuh
Bangunan Utama Candi Sukuh
candi sukuh karanganyar image
"Sketsa Candi Sukuh"
DrawingPen - A4
sketsa candi sukuh
"Sketsa Candi Sukuh"
DrawingPen - A4
Secara keseluruhan pola halaman dan penggambaran relief merupakan symbol menuju keabadian atau kesempurnaan yang diwujudkan melalui upacara keagamaan atau ruwat. Ruwat adalah salah satu sarana untuk menaikkan derajat sesorang kepada tingkatan yang lebih suci yaitu hilangnya "mala" dari dalam diri atau moksa.

Lokasi: dusun sukuh, desa berjo, kec.ngargoyoso, kab. karanganyar. berada di lereng barat gunung lawu pada ketinggian 910 dpl
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!